Tuesday, May 14, 2013

Pegang Pensil


no no no dont get me wrong, aku bukan tipe orang tua yang pengen keren dan dapet pujian "anak siapa sih itu" yang mampu mengajarkan calistung ke batita. *enggak guweh banjet*.
Tapi dari kira - kira 10 bulan lalu sejak kami pindah rumah, aku punya cita - cita mendedikasikan satu tembok dekat dapur buat saka coret - coret sesukanya.

Udah kewujud itu tembok jadi tempat Saka berkreasi, aku sudah sediakan kapur bukan bermaksud biar dia jago nulis dari dini, tapi ya memang murni buat dia corat coret dengan cara pegang kapur suka suka dia aja, aku ga pernah ajarin dia juga.

Bosen sama tembok, Saka mulai beralih pengen nyoba lahan lain, jadilah sprei, bantal ada hiasan gambar bebek dan ikan versi Saka.
Jadi deh aku kasih kertas biar dia bisa tuangkan ide nya di kertas dan bukan di sprei *hehehe emak ga rela sprei kotor*.
of course dengan cara pegang pensil ala dia ( di genggam ), yang menurut kita itu salah.
Tapi aku pilih untuk ngebiarin Saka memegang dengan cara nya karena itu nyaman buat dia dan tentu saja dia berhasil membuat gambar dengan cara menggenggam, Saka pun happy.

Dan entah dia belajar darimana, kemaren tanpa sengaja aku ngliat Saka bisa fasih pegang pensil nya *emak nya takjub*.
Setelah aku flash back lagi soal cara pegang pensil ini, aku jadi tau cara belajar Saka, dia belajar dengan cara "melihat - melakukan" dan juga karena kegiatan pendukung lain nya, misal:
1. Banyak Praktek
Karena lagi seneng coret - coret ya aku fasilitasin aja kertas dan pensil or pulpen, Saka selalu minta aku nulis atau gambar. Sepertinya pada saat aku nulis dan gambar Saka selalu ngliat cara ku pegang pensil *children see children do*

2. Meronce
Mainan Saka ngeronce ini selain melatih kesabaran juga melatih koordinasi mata-tangan balita.

3. Menggunting dan Menempel
Saka lagi hobi banget gunting ( gunting plastik khusus anak - anak ), dia bisa galau kalau sampe ga nemuin gunting nya, yang ternyata smua kegiatan gunting tempel ( menempel pake kain flanel ) itu
banyak melibatkan ketrampilan motorik halus dan koordinasi mata-tangan.

4. Pake energi memberi
Iya ini kalo ortu mindset nya "ngajarin" pasti deh ada embel - embel pengen anak cepet bisa. Let it go, main aja sama anak
tanpa target apapun, kalo anak berhasil melakukan sesuatu yang bikin hati ser ser an takjub itu adalah bonus dan pasti rasanya lebih nyesss.




When we tech less, children will do more

15 May 2013

No comments:

Post a Comment