Thursday, May 23, 2013

Imaginary friend



Setelah aku tanya beberapa temen & browsing juga ternyata memang beberapa anak punya teman imajinasi/ imaginary friend. Dan itu wajar aja asal kita ortu nya juga ga lebay naggepin nya.
Ini kejadian kemarin sore pas Saka lagi berendam di kamar mandi.
Tiba - tiba ada conversation " adeeekk jangan, ini buat adek, ini buat Saka, okei " dan lanjut obrolan lain. Hihihihihi aku denger nya dari ruang TV dan ikutan ketawa dikit.

Bunda juga ga berniat tanya ke Saka siapa yang dia ajak ngobrol tadi di kamar mandi, karena balik lagi ke "kalo ga di libatin, pantang ikut campur or kepo".
Dari pengalaman temen - temen sih soal imaginary friend katanya akan hilang dengan sendirinya seiring perkembangan usia anak. Dan kalo aku perhatiin sih kalo pas Saka lagi sendiri ( kayak berendam di kamar mandi ) baru deh dia ber imajinasi.
Mostly kalo Saka main sama aku or temen - temen nya dia ga inget sama sekali dengan imaginary friend nya, jadi thats not a big deal. Not a big deal for me, karena aku fokusin aja sama 3 aspek disiplin tanggung jawab hidup yang aku dapat dari milis Parenthink:
  • disiplin dalam aspek personal ( Saka tetep inget waktunya mandi, makan, main, tidur, gosok gigi, dll )
  • disiplin dalam aspek sosial ( Saka masih berinteraksi dengan sekitarnya, temen, kluarga & nothing change )
  • disiplin dalam aspek profesional isi nya kesanggupan memenuhi kebutuhan belajar & berkarya ( Jelas masih on the right track, karena Saka setiap saat ada aja yang di tanya "apa itu or apa ini" )

So ga ada yang perlu aku kuatirin, mau berteman sama siapa aja or punya kegiatan apa aja asal 3 aspek tanggung jawab hidup beres ya brati fine - fine oke.



24 May 2013,












No comments:

Post a Comment