Tuesday, February 23, 2016

Sepatu Bertali

Jadi ceritanya kami ini ( saya dan Saka ) hobi banget window shopping sepatu, ya walaupun ga beli tapi sudah cukup senang coba mencoba hihihihi. Sampe akhirnya ada sepatu lucu bertali yang Saka pengen beli, tapi saya bilang nanti saja kalau Saka udah bisa menali sepatu biar ga nyusahin Guru atau temen. Dan dia setuju buat menunda membeli sepatu itu.

Sampai akhirnya beberapa hari lalu dia menunjukan bahwa dia bisa menali sepatu, saat itu dia praktek pakai tali guling hahahaha. Saya tanya Saka belajar darimana, dia menjawab Saka belajar sendiri....bisa jadi belajar dari sekolah atau melihat teman, karena saya sendiri bahkan belum pernah mengajarkan dia menali sepatu. Yang dia pakai sekolah selama ini adalah sepatu tanpa tali dengan alasan biar memudahkan dia pada saat harus melepas dan memakai sepatu lagi tanpa menyusahkan atau meminta bantuan orang lain ( bemper ya emaknya Saka hihihihi ).

Naah kan jangan meremhkan kemampuan anak. Karena dari menali guling ini saya anggap benar dan siap memakai sepatu bertali, brati saya wajib memenuhi janji donk ya untuk membeli sepatu bertali yang dia pengen.

Begitu terbayar sepatunya, dia langsung praktek cara dia menali sepatu. Lama? Iya aga take time menunggu dia menali sepatu, however this is the process for Saka to tie up the shoes like a pro, right? Ofcourse right, a master always start as a biginer. Just give them a chance.

Saya tanya besok kalau Saka lama menali sepatu pas di sekolah lalu di tinggal teman teman main duluan gimana? ( emaknya kepo nanya nanya mulu nih ) dia jawab " gapapa, aku tali aja dulu ga minta tolong miss, kan aku anak mandiri " aaaaah ini jawaban manis amat yaak. Malah lebih kepo lagi emaknya nanya " anak mandiri itu kayak gimana?" Dia bilang anak mandiri itu yang ga nyusahin orang lain, bisa melakukan sendiri tugasnya" aw aw aw aw aw langsung traktir es krim laah nih anak kalo jawabannya begini hihihihi.

Beginilah cerita soal sepatu bertali aja bisa sampe panjang gini ya, emak emak mah kalo ga ngomong panjang lebar kurang lengkap harinya.

Yesterday night was complete belajar sama anak:

Put yourself in your child shoes ( bukan karena soal tema sepatu ya hahaha ).
Always give them a chance to explain their behaviour and necessary to understand their point of view

Be patient, kurangin expect our child to change overnight, dan kurangin juga expect ke diri kita bahwa kita harus jadi perfect parents ( perfect di mata orang lain juga wekekeke ) dan segala sesuatu memang butuh proses. Proses ini juga yang bikin kita habis kesabaran yaa....lalala marilah kita belajar sabar untuk sebuah proses, PR !!!


Love,
R

No comments:

Post a Comment